Mengenal Kedatangan Virus
Komputer Anda menampilkan pesan
peringatan virus atau browser menunjukkan sertifikat palsu? Kali ini kami akan
menunjukkan apa yang harus Anda lakukan menghadapi peringatan-peringatan
tersebut.
Di saat asik bekerja dengan menggunakan
PC, tiba-tiba antivirus mendadak menampilkan peringatan. Ternyata, salah satu
file terinfeksi Trojan.Win32.Invad er. Software antivirus memberikan beberapa
pilihan, yaitu dikarantina, hapus, atau abaikan. Banyak pengguna komputer yang
merasa kebingungan apa yang harus dilakukan dalam kondisi tersebut.
Program antivirus umumnya
sepertinya tak mau ambil pusing dan menyerahkan keputusannya pada pengguna.
Bila terlalu cepat mengambil keputusan dan menekan tombol yang keliru, komputer
dapat terjebak oleh virus atau mengambil keputusan aman dengan menghapus file
tersebut.
Demikian juga dengan e-mail,
jebakan yang dibuat oleh virus hampir sama. Pesan dari Visa yang memberitahukan
bahwa kartu kredit Anda telah diblokir, tagihan dari debt collector, atau e-mail
mencurigakan dari seorang teman. Teorinya, setiap e-mail dapat menyusupkan
virus. Namun, menghapus seluruh e-mail juga bukan solusi yang baik. Kasus
jebakan virus ini juga hampir sama dengan Web. Walaupun website sebuah
perusahaan tampak menyakinkan, browser malah melaporkan sebuah certificate
error. Jadi, sangat penting untuk mengenali false alarm atau peringatan palsu.
CHIP akan menunjukkan tool praktis yang dapat membantu Anda agar tak salah
menyikapi peringatan virus dan salah dalam menekan tombol.
Virus Ditemukan
Win32Blocker.cbuf,
HEURtrojan.W32 — Tak banyak pengguna yang langsung mengetahui kedatangan virus
dan kerugian yang diakibatkannya. Tak hanya itu, mendeteksi false alarm bahkan
lebih sulit lagi. Kami akan menunjukkan bagaimana menentukan peringatan virus
yang benar-benar berbahaya.
Mengenali peringatan melalui kategori
Program antivirus umumnya meminta
konfirmasi pengguna saat virus ditemukan. Pengguna harus memutuskan apakah file
yang diduga terinfeksi tersebut langsung dihapus, ditaruh dalam karantina atau
peringatan palsu? Di sini, penting untuk mengetahui sumber dari file tersebut.
File-file yang berasal dari lingkungan yang terproteksi, seperti server
internal perusahaan, kemungkinan besar sudah melewati pemeriksan Enterprise
Virus scanner. File-file yang diterima melaiui email dari sumber online
terpercaya, seperti Amazon, dapat dikategorikan sebagai bebas virus. Namun, hal
ini tentu saja tak berlaku bagi e-mail yang dipalsukan. Agar terhindar dari
false alarm, cari informasi mengenai nama virus dan lakukan pemeriksaan melalui
virustotal.com. Di sini, Anda dapat mengupload file yang diduga terkontaminasi.
Sulanjutnya website tersebut akan munguji file dengan beberapa antivirus
engine. Bila pendeteksian sebagian besar menunjukkan hasil positif, artinya
file memang terinfeksi virus. Anda dapat menggunakan antivirus untuk
membersihkannya. Namun, bila hasilnya negatif, peringatan tersebut sebuah false
alarm.
Komputer berjalan terlalu lambat
Bila
Anda merasa bahwa kinerja komputer terlalu Iambat, kemungkinan Anda sudah
menjadi korban sejenis Virus Root. Gejalanya tampak melalui Task Manager ketika
komputer masih dalam status idle dan terhubung dengan internet. Beban CPU semestinya
tak lebih dari 5 persen ketika komputer tidak melakukan proses. Beban jaringan
juga tak lebih dari 1 persen. Jika salah satu nilai senantiasa tinggi,
kemungkinan komputer Anda terkena Virus Root. Dalam hal ini, gunakan Rescue
System. Bootable Linux ini juga dapat menghapus virus-virus yang sulit
diberantas oleh antivirus.
System komputer terblokir
Para
cyber kriminal terkadang meng-install sebuah Virus Ransomware pada komputer.
Program ini akan memblokir seluruh sistem, mengacak konten harddisk, dan hanya
menampilkan sebuah pesan di layar yang kurang lebih berisikan bila Anda
membayar tebusan ke pembuat virus, ia akan memberikan password untuk
mengembalikan semuanya. Carilah informasi mengenai "MoneyPak" dan
"Ransomware". Gunakan remover tool khusus dan password untuk mengatasi
virus tersebut. Anda juga dapat menggunakan Rescue Kit. Agar lebih aman, semua
program harus diupdate.
Junk Mail
Sebuah e-mail dari Visa
mengatakan bahwa kartu kredit Anda telah diblokir. Anda harus segera
mengkonfirmasi data-data Anda ke website perusahaan tersebut agar blokir dapat
dicabut. Rasanya sulit mengenali apakah e-mail tersebut asli atau e-mail
Phishing. Kami menunjukkan informasi yang dapat membantu Anda agar tak menjadi
korban hacker.
Mengenali e-mail Phishing
E-mail palsu tak dapat dikenali
dari identitas pengirimnya saja. Sebab, data tersebut juga dapat dimanipulasi
oleh si penyerang. Salah satu petunjuk yang dapat digunakan adalah dengan
memvalidasi alamat yang diberikan oleh server e-mail yang mengirim e-mail
tersebut. Validasi ini dapat dilakukan pada text source dari e-mail tersebut.
Pada Outlook, text source dapat dibuka melalui menu "File |
Properties". Pada Gmail, buka e-mail tersebut dan klik tanda panah
disamping tombol "Reply". Di sini, pilih "Show original".
Pada source txt, cari server pengirim pada area "Received". Server
pengirim ini merupakan alamat domain yang sama dari asal e-mail. Kalau domain
tersebut tidak ada, kemungkinan besar e-mail tersebut adalah e-mail Phishing.
Validasi server pengirim memang tak selalu akurat. Perusahaan kecil biasanya
menggunakan e-mail server dari penyedia jasa lain. Dalam hal ini, alamat domain
tersebut tak lagi sama dengan alamat domain perusahaan tersebut. Namun,
lantaran penyerang hanya memalsukan website perusahaan besar, cara validasi
Server ini cukup efektif.
Teliti e-mail dari manapun
Adalah keliru bila Anda harus
mempercayai semua e-mail yang datang dari pengirim yang telah Anda kenal. Sikap
ini tentu berisiko, karena bisa saja kolega Anda tersebut telah menjadi korban
serangan virus. Di sini terdapat dua skenario. Anda memang menerima e-mail dari
teman Anda, namun kontennya berisi iklan atau permintaan umuk mengklik sebuah
link yang sebutkan di dalamnya. Jangan pernah percaya e-mail seperti itu! Pada
e-mail tersebut, Anda juga dapat mengecek kebenarannya dengan melakukan
validasi e-mail server. Mail domain seperti GMX.com pasti identik dengan nama
server pengirim.
Namun, bisa juga terjadi bahwa
e-mail dari teman tersebut terdampar di folder Spam. Padahal, e-mail tersebut
sungguhan dan bebas virus. Dalam hal ini,Spam Filter keliru melakukan filtering.
Potongan teks tertentu dalam e-mail juga seringkali keliru ditafsirkan sebagai
Spam. Bila mengutamakan keamanan, Anda cukup menghubungi teman Anda tersebut.
Kalau memang ia merasa tak pernah mengirimkan e-mail tersebut, sepertinya
ternan Anda akan berterima kasih karena telah diberitahu mengenai virus yang
menyerang komputernya dan senantiasa mengirim e-mail palsu.
Serangan Web
Saat browsing, mendadak tampilan
website terpercaya dipenuhi dengan iklan dan browser memperingatkan bahwa
certificate telah dimanipulasi. Apakah website benar-benar mengalami error?
Plug-ins Adware
Browser menampilkan pop-up iklan
secara berlebihan? Kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh Plug in Adware atau
Add on Virus. Software tambahan tersebut bersarang dalam browser. Untuk
membersihkannya, install dan jalankan program AdwCleaner. Tool tersebut dapat
membersihkan Adware danToolbar yang tak diinginkan. Selanjutnya, buka menu
Extension dari browser Anda. Pada Firefox, buka menu "Tools. | Add-ons |
Extensions". Di sini Anda bisa melihat semua software tambahan.
Nonaktifkan semua yang Anda anggap mencurigakan. Demikian juga dengan
"Plugins". Bila beberapa website tertentu belum bisa tampil dengan
baik, biasanya website tersebut akan memberitahukan bahwa software tambahan
telah dinonaktifkan. Selain itu, Plug-ins juga harus selalu di-update dengan
mengklik "Check to see if your plugins are up to date".
Memvalidasi Certificate Error
Bila menerima sebuah certiļ¬cate
error ketika membuka sebuah website, Anda tak selalu berurusan dengan website
palsu. Biasanya hal ini dikarenakan penggunaan certificate lama. Untuk
memastikannya, klik "Details" pada peringatan yang tampil. Umumnya,
browser memberikan penjelasan mengenai masalah tersebut. Bila ternyata
signature sudah expired, Anda dapat melanjutkan untuk berselancar. Kesalahan
lainnya adalah kesalahan nama server. Ketika perusahaan memindahkan sebagian
website ke server external, nama server tak lagi sesuai dengan certificate yang
dimiliki. Hasilnya adalah certificate error. Peringatan tersebut juga dapat
berupa indikasi certificate palsu. Namun,walaupun tak ada indikasi error,
risiko tetap mengintai. Dalam beberapa kasus, hacker berhasil mencuri Root
Certificate. Dengan Root Certificate ini, hacker dapat membuat certificate yang
valid untuk berbagai website seperti Google atau Microsoft. Pemalsuan Root-CA
tersebut dapat diblokir dengan cepat. Pada Windows, daftar certificate yang
diblokir dapat di-update oleh Windows Updates. Beberapa browser menggunakan
database sendiri. Karenanya. sangat penting untuk meng-update Windows dan
browser sekaligus.
Mengenali Password Attack
Jika setelah login ke account online, Anda menerima pesan
bahwa terdapat aktivitas account yang tak biasa Anda lakukan atau ditemukan
usaha login yang tak berhasil, sebaiknya gunakan browser yang aman untuk
kembali mengakses account tersebut, BitBox misalnya. Di sini, browser akan
berjalan dalam sebuah Linux environment yang bebas virus. Scrangan hacker pada
komputer tak mungkin terjadi kembali.
Sumber: CHIP Magazine
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletekeren min artikelnya ini, bermanfaat sekali...
ReplyDeletehttp://cody.id/produk/power-supply/