Grand Theft Auto: Lebih dari Sekedar Game Biasa
Beberapa
saat yang lalu, penggemar PC game dimanjakan dengan hadirnya salah satu game
yang paling dinantikan: GTA V. Walau beranjak 2 tahun sejak pertama kali di
rilis di konsol, game ini tetap memiliki hype yang tinggi. Apa rahasianya?
Siapa yang tidak mengenal Grand
Theft Auto? Game yang lebih tenar dengan singkatan GTA ini selalu dinanti
hampir seluruh gamer. Mengapa begitu? Pasalnya game ini memiliki keunggulan
tersendiri dan mampu menjadi trendsetter bagi game sejenis. Generasi
terakhirnya mengangkat nama GTA V {Five}, dengan setting daerah virtual San
Andreas. Berbeda dengan pendahulunya yang bernama GTA San Andreas (GTA SA), di
sini wilayah San Andreas tampil beda. Los Santos dengan Vinewoodnya (duplikasi
dari Los Angeles dan Hollywood di dunia nyata) masih tetap ada walau tidak lagi
I00 % sama dengan pendahulunya. Pembedanya adalah tidak adanya 2 kota lainnya
dari GTA SA: San Fierro dan Las Venturas. Sebagai gantinya. San Andreas versi GTA
V memperkenalkan Blaine County.
Selain peta, masih banyak
perbedaan yang dibawa GTA V jika dibandingkan GTA generasi sebelumnya. Sebelum
jauh membahas tentang itu, tidak ada salahnya jika kembali ke masa lalu untuk melihat
mengapa GTA menjadi begitu favorit seperti sekarang.
Top-Down View, Awal Kesuksesan GTA
Kembali ke tahun l990an, komputer
saat itu masih berstatus sebagai barang mewah. Tepatnya di tahun 1997, GTA
versi pertama dirilis. Saat itu, pengembangnya adalah DMA Design (kini menjadi
Rockstar North). Game ini dirilis di PSX dan PC. Kala itu, tidak sedikit yang
mengkritik grafis GTA yang tergolong lawas. Tampilan top-down {seperti ketika
melihat peta pada Google Maps} memang tidak menarik mengingat beberapa game
seperti DOOM (rilis tahun1993) telah menggunakan grafis 3D.
Nyatanya, game ini tetap diminati
banyak orang. Tak lain karena mode game itu sendiri, di mana konsep open world
kala itu masih baru. Selain itu,GTA juga memberi kebebasan kepada pemainnya
untuk melakukan apa saja, termasuk berbuat kekerasan seperti membunuh. menghancurkan
properti, atau mencuri. Misi-misi yang ada juga tidak lepas dari perbuatan
kriminal tersebut.
Terlepas dari kontroversi yang
erat kaitannya dengan hal di atas, game ini menjadi trendsetter berkat
kebebasan yang ditawarkan. Dua tahun berselang, expansion pack untuk GTA
dirilis dengan nama GTA: London 1969 dan GTA: London 1961.
Generasi kedua hadir tak lama
berselang. Suksesor yang dinamakan GTA 2 ini masih menggunakan mode top-down
view. Gameplay juga tidak begitu berbeda. Perbedaan yang paling terasa ada di
sistem geng. Dari awal permainan. pengguna akan melihat 3 bar yang
merepresentasikan sikap 3 geng ke pemain. Total ada 7 geng di game ini,
masing-masing memiliki ciri khas sendiri. Dengan 3 distrik yang dapat dikunjungi,
pemain hanya akan bertemu maksimal 3 geng per distrik.
Sistem geng ini cukup menarik,
mengingat setiap geng saling bermusuhan. Serang salah satu geng, maka Anda akan
mendapat nilai minus di mata anggota geng, menghambat Anda menjaIankan misi dari
mereka. Sebaliknya, geng lain akan semakin menyukai Anda dan menyediakan misi
yang dapat Anda jalankan.
Dari 2D ke 3D
Di tahun 2001, GTA III dirilis di
PlayStation 2. Edisi PC sendiri menyusul setahun kemudian. Tampilan grafis
menjadi senjata utamanya. Setelah berkutat di dunia 2D, GTA III menjadi awal
baru bagi seri GTA karena telah bermain di dunia 3D. Kualitas visualnya juga
tergolong baik di kala itu. Pada game ini pula siklus hari disimulasikan,
lengkap dengan cuaca cerah dan hujan, menghasilkan pengalaman bermain yang
lebih nyata.
Dari segi gameplay, pemain
diperkenalkan dengan satu protagonis dengan jalan ceritanya sendiri. Cerita di
sini tergolong Iebih matang dari seri GTA sebelumnya. Hal ini didukung dengan
penggunaan cutscene di saat menjalankan misi. Side mission juga mulai
bevariasi. Pemain dapat menjadi supir taksi, petugas medis, atau bahkan pemadam
kebakaran. Sayangnya, konsep geng tidak lagi diadopsi di sini. Pemain dapat
menjalankan seluruh misi tanpa perlu menyesuaikan diri dengan geng tertentu.
Selain itu, pratagonis di game dapat mati berkali-kali tanpa khawatir game over
seperti yang terjadi di seri GTA sebelumnya.
Perubahan besar yang dibawa ke
GTA III tidak sia-sia. Game ini menjadi game terbaik tahun 2001, berkat kesan
positif yang diberikan oleh berbagai media dan reviewer. Di 2011, game ini
mengalami porting sehingga dapat dimainkan di Android dan iOS.
Pada 27 Oktobcr 2002, GTA: Vice
City (GTA: VC) hadir di PlayStation 2, disusul setahun kemudian untuk PC. Tidak
banyak perubahan yang dibawa game ini dibanding GTA III selain pada kualitas
rendering objek yang lebih baik, dan tentunya setting lokasi yang berbeda. GTA
VC bertempat di Vice City pada tahun l98Oan, terinspirasi oleh Miami.
Perbedaan pada gameplay terlihat
pada variasi kendaraan. Konsep properti mulai dikenalkan di sini, memungkinkan
pemain membeli rumah (untuk save game dan akses ke garasi) dan properti bisnis
yang menghasilkan keuntungan periodik.
Seperti seri-seri sebelumnya,
GTA: VC juga meraih nilai yang positif dari banyak kritikus. Nuansa tahun
1980an begitu terasa dengan dukungan visual dan audio yang relevan. Setelah
meraih predikat game terbaik tahun 2002, game ini mengalami porting ke mobile
device 10 tahun berselang.
26 Oktober 2004, dunia
clihebohkan oleh kehadiran GTA: San Andreas {GTA: SA}. Lagi-lagi. game ini
menjadi primadona bahkan hingga sekarang. Predikat game dengan penjualan
terbanyak sepanjang sejarah PlayStation 2 menjadi prestasi yang mengagumkan.
Hingga sekarang, tidak sedikit gamer yang masih memainkan game menarik ini
berkat dukungan mod yang ekstensif.
Kelebihan game ini ada pada
gameplay-nya. Pada game ini, side mission menjadi begitu beragam, membuat
pemain dapat menghabiskan waktu berjam-jam tanpa menyentuh main story. Peta
yang digunakan memiliki dimensi yang luas dan bervariasi, mulai dari downtown,
padang pasir, countryside, hingga replika Las Vegas yang dinamakan Las
Venturas.
GTA: SA dikenal dengan tema
gangster-nya yang kuat. Di sini, pemain dapat terlibat dalam peperangan antar
geng dalam memperebutkan daerah kekuasaan di Los Santos. Selain itu, GTA: SA
menjadi GTA pertama yang memberi kesan RPG. Karakter utamanya {CJ atau Carl
Johnson} digambarkan lebih manusiawi. Pemain harus memperhatikan statistik
utama CJ: Fat, Muscle, Respect, Sex Appeal, Stamina, Lung Capacity, Vehicle
Skill, dan Weapon Skill. Empat aspek terakhir dapat ditingkatkan melalui
kegiatan tertentu. Dan untuk empat aspek pertama, nilainya dapat turun jika
pemain tidak memperhatikan kebutuhan CJ. Misalnya nilai Fat akan naik jika CJ
kebanyakan makan, begitu juga sebaliknya.
Statistik di atas tidak hanya
bersifat kosmetik belaka. Jika CJ memiliki Fat yang tinggi, tubuhnya akan
terlihat gemuk. Efek lainnya adalah semakin terbatasnya kemampuan fisik CJ
(lebih cepat lelah, larinya melambat, dan sebagainya}. Di samping itu, GTA: SA
memiliki banyak side mission yang dapat memuaskan pemainnya. Gym juga tersedia
dengan berbagai olah raga separti tinju, angkat beban, dan treadmill. Sekolah
mengemudi untuk kendaraan darat dan udara juga tidak ketinggalan.
Memasuki Dunia HD
Jika sekarang Anda memainkan GTA:
SA atau seri sebelumnya besar kemungkinan Anda tidak akan terpukau oleh
grafisnya. Detail karakter dan Iingkungan yang digunakan masih “kasar”. Seiring
perkembangan GPU, Rockstar mengembangkan game engine sendiri yang dinamakan
Rockstar Advanced Game Engine {RAGE}. GTA IV menjadi seri GTA pertama yang
dibuat dengan RAGE, dan dirilis di tahun 2008.
GTA IV juga menjadi batu lompatan
untuk GTA selanjutnya. Di GTA IV, tampilan visual mengalami perubahan yang
signifikan. Pemain dapat menikmati Liberty City dengan resolusi HD dan detail
karakter yang lebih baik. Game ini juga mengenalkan fungsi ponsel dan internet
di dalam game untuk berbagai keper luan, menambah kesan yang Iebih nyata.
Perubahan penting lainnya adalah
pada gameplay. Karakter yang ada di game kini memiliki efek fisik yang lebih
nyata, yang dinamakan ragdoll physics. Efek fisik ini memungkinkan karakter di
game bergerak Iayaknya manusia, tidak Iagi kaku seperti di GTA sebelumnya.
Sistem cover dalam adu tembak juga diperkenalkan di GTA IV.
Sayang, GTA IV tak lepas dari
masalah. Banyak yang menganggap GTA IV sebagai game yang "terlalu
berat" untuk PC, karena sulit memainkan game tersebut di setting grafis
tertinggi. Aktifitas sampingan yang tersedia juga kalah jauh dibandingkan GTA:
SA. Namun layaknya game GTA lainnya, GTA IV menjadi fenomena dan meraih
penghargaan game terbaik tahun 2008.
Memotivasi Tindakan Kriminal?
Seri Grand Theft Auto {GTA}
tampaknya erat kaitannya dengan kontroversi. Mulai dari edisi perdana hingga
yang terahhir, kriminalitas tampak menjadi suguhan utama. Tidak mengherankan
memang jika sebagian kalangan menyebut game-game GTA sebagai "crime
simulator".
Mengapa game ini mendapat
kiritikan yang lebih tajam dibanding game berbau kekerasan lainnya? Tidaik lain
karena setting yang digunakan. Jika game lain biasanya menempatkan pemain di
lingkungan fantasi atau melawan musuh yang sebanding (misalnya sesama militer),
maka GTA menggunakan setting yang begitu familiar di kehidupan biasa. Walau
kadang musuh yang dihadapi sebanding (melawan kawanan mafia atau militer), pemain
juga bisa menyakiti rakyat sipil dengan mudah. Lnilah yang membuat GTA kerap
mengundang kecaman.
Drawback yang diterima {jika
membunuh sipil} hanyalah wanted level. ltu juga mudah dihindari. Berbeda dengan
game seperti Watch Dogs yang menggunakan sistem karma, di mana jika sering
membunuh sipil maka karakter utamanya akan dianggap villain daripada vigilante.
Efeknya Anda akan semakin sering dilaporkan ke polisi oleh orang-orang sekitar
sekali pun Anda sedang berbuat kriminal.
Game terbaru GTA, GTA V, juga
tidak lepas dari kontroversi. Misalnya, di salah satu misi terdapat scene
torture. Pada misi tersebut, salah satu protagonis GTA V diharushan menginterogasi
saksi mata dengan cara yang tidak manusiawi, seperti waterboarding. Misi
tersebut mendapat kritik keras, salah satunya dari Freedom from Torture,
lembaga amal yang berbasis di Inggris.
Contoh lainnya adalah konten
seksual yang semakin gamblang dan mudah diakses. Di malam hari, pemain dapat
menggunakan jasa prostitusi dan membunuh pelacurnya ketika selesai. Hal ini
bukanlah hal yang baru mengingat feature ini juga ada di GTA: SA.
Variasi tindakan kriminal juga
bertambah di GTA V. Kini, pemain dapat merampok swalayan atau diam-diam mencuri
barang dagangan di toko tersebut. Pemain juga bisa mengemudi dalam kondisi
mabuk karena menggunakan bong atau mengonsumsi miras. Tindakan ini memang tidak
berbau pembunuhan. Justru karena terlihat lebih "manusiawi", maka
potensi ditirunya menjadi lebih besar.
Berbicara mengenai tiru-meniru,
tidak sedikit kasus kriminal di dunia nyata yang dikaitkan dengan GTA. Di tahun
2003. terdapat kasus pembunuhan dua remaja dengan pelaku sesama remaja bernama
William dan Josh Buckner. Mereha mengaku, aksi kriminal tersebut dilakukan
karena terinspirasi oleh GTA Ill yang begitu digemari kala itu.
Kasus pembunuhan yang melibatkan
remaja kembali terjadi di tahun 2005. Pelakunya, Devin Moore, merampas pistol
milik polisi ketika sedang diinterogasi terkait kasus pencurian mobil, dan
membunuh 3 orang polisi di Alabama. Keluarga pelaku dan jaksa penuntut
mengklaim bahwa tindakan Moore didasari oleh kekerasan yang tersaji apik di GTA
dan betapa seringnya Moore memainkan game tersebut. Jaksa penuntutnya memberi
keterangan lanjutan bahwa sebelumnya pelaku tidah memiliki catatan kriminal
atau sejarah kekerasan, dan melabeli game GTA sebagai “cop killing
simulator".
Setahun berselang, kasus
pembunuhan kembali terjadi. Pelakunya bernama Cody Posey. Menurut jaksa
penuntut kasus tersebut, pelaku dinilai terlalu obsesif memainhan GTA: VC
sebelum membunuh ayah, ibu tiri dan saudara tirinya. Atas berbagai kasus kriminal
yang “terinspirasi” oleh GTA, maka The Guinness World Record 2008 dan 2009 memberi
penghargaan kepada seri GTA sebagai seri game yang paling kontroversial dalam
sejarah, dengan ribuan artikel yang menjatuhkan tuduhan dengan alasan
"mengagungkan" kekerasan, mencemari pemikiran pemain. dan eratnya
hubungan game tersebut dengan kriminalitas di dunia nyata. Walau begitu, tidak
dapat dipungkiri bahwa game ini tetaplah menjadi “legenda" dalam dunia
game, baik di PC maupun konsol.
Sumber: CHIP Magazine
informasi yang menarik sekali min...
ReplyDeletehttp://cody.id/produk/lampu-service/