Tips Sederhana Hindari Penyadapan di Smartphone
Mantan kontraktor National Security Agency (NSA) dan
karyawan Central Intelligence Agency (CIA), Edward Snowden, beberapa waktu lalu
mengungkapkan bahwa NSA telah menyadap para pengguna ponsel di lndonesia. Tidak
hanya tokoh politik atau pejabat negara yang menjadi korban penyadapan, tetapi
juga sejumlah pelanggan telepon seluler di Indonesia.
Ya, tindak penyadapan kini tidak selalu tentang
politik maupun ekonomi sebuah negara, tapi para pelakunya juga mengincar
pembicaraan rahasia personal yang bisa dimanfaatkan untuk memeras korban.
Berkaitan dengan hal tersebut, melalui keterangan resmi yang kami terima via
email, dalam kajian dan analisa Communication & Information System Security
Research Center (ClSSRec), Indonesia masih ketinggalan jauh dalam hal
penyadapan dan antisipasinya untuk kepentingan nasional.
Menurut Pratama Persada selaku ketua ClSSRec, semua
negara tentu akan melakukan penyadapan untuk memastikan kepentingan nasionalnya
dan hal itu sudah berlangsung sangat lama. Menurutnya, semua komunikasi lewat
over the air, apalagi lewat kabel bisa disadap dengan mudah. Untuk
meminimalisir tindak penyadapan, berikut beberapa tips yang bisa Anda dilakukan.
Cara-cara di bawah ini etektif menghindari penyadapan lewat instalasi trojan.
Trojan adalah program yang dibuat seperti program
baik dan berguna pada pengguna komputer ataupun smartphone (crack, game, atau
program lain) yang ketika diinstal ke dalam komputer dapat memata-matai,
mencuri data, dan mengirimkan ketukan keyboard ke alamat yang telah ditentukan
oleh pembuatnya tanpa diketahui oleh si pengguna tersebut.
1. Jangan taruh atau tinggalkan smarphone di sembarang
tempat karena salah satu cara para pelaku penyadapan adalah dengan mengumpulkan
smartphone calon korban. Biasanya mereka menanamkan Trojan ke smartphone dan
akibatnya seluruh panggilan dan SMS bisa diketahui oleh pelaku.
2. Waspada terhadap jaringan WiFi gratisan yang biasa
tersedia di coffee shop dan fasilitas umum lainnya. Para pelaku bisa mencuri
informasi maupun menginstal trojan lewat WiFi publik dan dipakai banyak orang. Sebisa
mungkin hindari pemakaian WiFi yang tidak jelas keamanannya.
3. Waspadai pula email phising alias email yang tidak
jelas dengan link tertentu. Bahayanya, para pengirim email phising kini cukup
pintar untuk membuat alamat email dan link yang mirip dengan aslinya. Bila Anda
tak sengaja mengkliknya, bisa saja Anda men-download trojan maupun malware yang
bisa membahayakan smartphone Anda.
4. Saat browsing dan membuka aplikasi,
jangan sembarangan mengklik iklan-iklan yang bertebaran karena tidak semua
iklan aman. Banyak juga iklan yang memberikan link ke alamat tidak jelas.
5. Terakhir, hati-hati saat menginstal
aplikasi dari toko aplikasi karena banyak aplikasi yang tidak mempunyai rekam
jejak jelas dan kemungkinan mengandung malware.
Meskipun langkah tersebut tersebut cukup efektif, yang perlu diwaspadai adalah beberapa trojan tidak memerlukan akses instalasi untuk masuk ke smartphone. Jadi, Anda harus tetap waspada dan menghindari link URL yang terlihat ganjil.
Sumber : MOS Magazine
Comments
Post a Comment