Fitur Baru di Android Marshmallow


Pada setiap versi baru sistem operasi Android, Google selalu menyematkan banyak bugfix serta feature-feature terbarunya. Lompatan angka versi dari 5.x.x ke 6.X.x menandakan bahwa feature yang dibawa oleh versi yang baru akan memberikan dampak yang luas bagi para penggunanya. Dan ternyata, memang Google memberikan banyak perubahan pada Android versi 6.0 dibandingkan dengan Lollipop. Lalu, apa saja perubahan yang dapat dilihat pada sistem operasi baru ini?

User Interface

Ada beberapa perubahan yang ada pada desain antar muka dari Android Marshmallow. Hal pertama yang dapat dilihat adalah bar pencari Google yang tidak dapat dihapus dari homescreen Google Now Launcher. Hal ini tentu saja dapat membuat penggunanya dengan mudah melakukan pencarian baik melalui keyboard maupun suara dengan memanggil “OK Google" dari setiap halaman homescreen.

Selain itu, desain app drawer yang biasanya digeser secara horizontal pada versi Android Lollipop berubah menjadi vertikal seperti halnya Android Cupcake. Masih pada App drawer, pengguna juga bias melakukan uninstalasi sebuah aplikasi langsung dengan menggeser icon-nya ke bagian atas pada lambang tong sampah.

Selebihnya, Google tidak membawa banyak perubahan pada tampilan desain antar muka launcher-nya. Namun, pengguna dapat mengganti tampilan launcher perangkatnya secara leluasa dengan mengunduhnya melalui Google Play.


Pada Android Marshmallow 6.0.1, Google juga pada akhirnya membuat sebuah update yang cukup signifikan terhadap para pengguna tablet Nexus. Google menaruh tombol Back dan Home pada bagian bawah sebelah kiri dan tombol Recent App pada bagian sebelah kanan. Hal ini tentu saja menambah tingkat ergonomis penggunaan tablet saat menggunakan dua tangan. Pada versi 6.0, pengguna mau tidak mau harus merenggangkan jempol tangan kirinya hanya untuk menekan tombol recent app.

Penghemat Baterai

Pada Lollipop, Google pertama kali memperkenalkan sebuah feature penghemat baterai yang dikenal dengan nama project Volta. Fature ini pun bisa membuat pengguna perangkat Android menambah waktu pakai smartphonenya saat baterai tinggal sedikit, seperti saat 15%. Tentunya, hal ini akan mengakibatkan nonaktifnya beberapa fungsi seperti koneksi internet.

Pada Marshmallow, Google memperkenalkan Doze Mode. Mode ini merupakan sebuah feature di mana Android akan mengetahui kapan perangkat sedang dipakai atau tidak. Saat perangkat tidak dipakai, maka Android akan masuk ke dalam mode hibernasi. Uniknya, pada saat masuk ke dalam mode Doze, alarm serta notifikasi dari aplikasi pesan instan seperti Whatsapp masih akan diterirna.


Marshmallow juga memiliki sebuah feature optimalisasi baterai untuk melakukan tweak terhadap sebuah aplikasi. Jika Anda pernah menggunakan aplikasi Greenify, fungsi ini menawarkan hasil yang kurang lebih sama, karena setiap aplikasi yang dioptimalisasi akan dibuat standby. Hasilnya, aplikasi tersebut tidak bisa menggunakan sumber daya yang ada, tidak bisa berjalan pada background, mengakses internal, dan lain sebagainya.

Dukungan MicroSD

Setelah tidak mendukung penggunaan microSD secara resmi mulai semenjak sistem operasi Kitkat, Marshmallow datang dengan dukungan penggunaan kartu data tersebut lagi secara resmi. Selama ini, Google menganggap bahwa penggunaan microSD hanya akan menurunkan kinerja sistem saja. Tidak salah, karena memang sebuah eMMC dapat berjalan hampir 10 kali lebih kencang dibandingkan sebuah microSD Class 10.


Akan tetapi jangan senang dulu, karena dukungan microSD yang disediakan oleh Marshmallow berbeda dengan sebelumnya. Anda dapat memilih dua opsi untuk menggunakan microSD: sebagai media penyimpan portabel atau sebagai storage internal. Bedanya, pada media penyimpanan portable, Anda hanya bisa menyimpan file-file apa pun dan dapat digunakan pada perangkat Android lain. Saat memilih sebagai storage internal, microSD tersebut hanya dapat digunakan pada satu perangkat saja. Selain itu, aplikasi yang terinstal pada perangkat tersebut pun bisa dipindahkan dari storage internal ke microSD.

File dan RAM Manager

File manager? Mungkin hal ini sudah terdengar biasa. Akan tetapi Android Marshmallow sudah menyediakan file manager sendiri tanpa harus melakukan instalasi dari Google Play yang disebut Explore. Anda dapat langsung mengaksesnya pada menu storage pada setting di Android Marshmallow. Walaupun begitu, file manager ini hanya menawarkan fungsi-fungsi yang sangat mendasar. Untuk fungsi yang lebih luas, tentu saja harus menggunakan aplikasi yang banyak tersedia di toko aplikasi resmi Google Play Store.

RAM juga saat ini sudah memiliki manager sendiri. Pada bagian ini, Anda dapat melihat seberapa banyak memori pada RAM yang sudah terpakai dan bagaimana kinerjanya. Feature baru yang ada juga akan memperlihatkan bagaimana sistem dan aplikasi menggunakan memori dari waktu ke waktu. RAM Manager tentu saja membuat para pengguna dapat mengetahui aplikasi mana yang memakan banyak memori serta aplikasi yang mampu membuat kinerja perangkat Android menjadi lebih lambat.


Integrasi Fungsi Google

Sang pemilik Android (walaupun sekarang bernama Alphabet) tentu saja telah mengintegrasikan fungsi-fungsi terbaiknya ke dalam Marshmallow. Hal ini dilakukan karena Google ingin para penggunanya merasakan kenyamanan dan kemudahan yang mereka tawarkan kepada para pungguna smartphone.

Yang pertama adalah Google Now on Tap. Feature ini akan membuat pengguna yang sedang browsing atau menggunakan aplikasi lainnya yang berbasis teks untuk dapat melakukan pencarian dengan cepat hanya berdasarkan ketukan sebuah kata atau kalimat. Nantinya akan muncul sebuah notifikasi dari bagian bawah untuk mencari kata yang sedang dipilih. Misalkan saja saat kita memblok sebuah kata Jakarta, maka akan langsung muncul data-data kota Jakarta seperti peta, acara-acara yang akan dihelat, informasi mengenai ibukota, tempat-tempat menarik, dan lain sebagainya.


Pada Marshmallow, Google juga memperkenalkan sebuah API suara baru yang membuat fungsi perintah suara Google dapat berkomunikasi dengan aplikasi pihak ketiga dan sebaliknya. Hal ini tentu saja membuat para developer dapat menciptakan aplikasi baru berbasis API suara dengan mudah.

Fungsi Keamanan

Pemindai sidik jari sudah lama ada pada perangkat-perangkat kelas atas Android. Bahkan saat ini ZTE mulai memperkenalkan perangkat satu jutaan rupiah dengan feature keamanan tersebut. Android Marshmallow pun sudah memiliki API fingerprint tersendiri sehingga para produsen tidak lagi harus melakukan riset dan pengembangan untuk software-nya.

Pada Nexus 5X dan 6P fungsi pemindaian sidik jari dapat digunakan sebagai sandi untuk keamanan dalam membeli sesuatu pada Google Play Store. Dan tentunya, secara luas fungsi ini biasanya digunakan untuk membuka kunci smartphone. Google juga memiliki rencana yang lebih luas lagi di masa depan untuk implementasi fungsi sidik jari ini.

Selanjutnya yang paling ditunggu adalah App permissions. Feature ini akan secara manual meminta para penggunanya untuk memberikan ijin suatu aplikasi untuk menggunakan sumber daya yang ada pada sebuah perangkat. Sebuah perangkat bias saja memerlukan akses untuk melakukan koneksi internet, membaca data kontak, lokasi, dan lain sebagainya. Jika pengguna curiga pada sebuah aplikasi yang mungkin akan mencuri data-data, akses pada data spesifik tersebut bisa diblokir. Sayangnya, feature ini mungkin terkesan agak repot saat dihadapkan pada para pengguna awam atau mereka yang tidak ingin repot.


Hal baru lain yang muncul pertama kali di Marshmallow (dan sekarang ada pada beberapa perangkat Lollipop) adalah Android security patch level. Google berkomitmen untuk membuat system operasi Android lebih aman dengan mengeluarkan patch setiap bulannya. Oleh sebab itu, para produsen pun diharapkan mau mengeluarkan update OTA saat Google merilis security patch bulanannya ini.

Terakhir, Google menambahkan Smart Lock for Passwords yang sebenarnya merupakan password manager Google. Oleh karenanya, Anda dapat menemukan fungsi yang satu ini pada setting Google, bukan Security. Jika diaktifkan, nantinya semua password yang ada akan tersimpan pada akun Google penggunanya.

Feature Lainnya

Masih banyak feature lain yang dimiliki oleh Marshmallow yang kemungkinan bakal absen karena desain dari produsen masing- masing. Misalnya saja dukungan terhadap USB Type C dan reverse charging (melakukan charging untuk perangkat lainnya). Saat ini masih banyak smartphone menggunakan microUSB type B dan juga baterai berukuran kecil, sehingga fungsi ini belum akan digunkan secara luas. Tentu saja, rencana Google untuk masa depan smartphone Android akan menggunkan interface terbaru ini. Akan tetapi, adopsi interface USB baru ini masih terlalu awal dan belum banyak pengguna yang dapat merasakannya.


Selanjutnya adalah double tap pada tombol power untuk menjalankan kamera pada perangkat Nexus. Sayangnya, hal ini dapat merusak tombol power yang selalu digunkan hamper setiap kali untuk menyalakan dan mematikan smartphone. Kemungkinan di masa depan Google harus mengimplementasikan mode gesture yang lebih ramah terhadap tombol seperti double tap to wake.

Pada Android 6.0.1, Google pun menambah kenikmatan para penggunanya dalam melakukan chatting. Di system operasi terbarunya ini, Google menambah jumlah emoji dengan lebih dari 200 smiley baru. Walaupun begitu, tidak semua orang akan menggunkan emoji terbaru tersebut sesering yang ada pada saat ini.


Terakhir adalah Android Pay yang saat ini sudah mulai digunakan di Amerika Serikat. Sayangnya, alat pembayaran seperti ini masih belum masuk ke pasar Indonesia sehingga kemungkinan besar tidak berguna bagi pengguna Android di Indonesia. Semoga saja, Google mengimplementasikan fungsi ini dengan baik di Indonesia.


Sumber: CHIP Magazine

Comments

  1. semakin tinggi sistem androidnya makin banyak juga fiturnya...
    obeng

    ReplyDelete
  2. Nice infonya,, sangat bermanfaat
    Kunjungi juga webillian.com

    ReplyDelete
  3. Strange "water hack" burns 2 lbs overnight

    More than 160 000 men and women are losing weight with a easy and SECRET "liquid hack" to lose 1-2 lbs every night in their sleep.

    It's easy and it works on anybody.

    This is how to do it yourself:

    1) Go grab a clear glass and fill it up with water half glass

    2) Proceed to learn this weight losing HACK

    and you'll be 1-2 lbs lighter in the morning!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Game Tahu Bulat : Game Lokal yang Geser Peringkat Clash of Clans

FIFA 16 (Android & iOS) Gameplay Menarik dengan Grafis Apik

Upgrade Memory (RAM) di Notebook